Tuesday, March 07, 2006

ATASI GANGGUAN TIDUR ANAK


GANGGUAN TIDUR DAN ALERGI MAKANAN
Dr Widodo Judarwanto SpA
ALLERGY BEHAVIOUR CLINiC
PICKY EATERS CLINIC (Klinik kesulitan makan)
JL Rawasari Selatan 50, Cempaka Putih Jakarta Pusat
Jl Taman Bendungan Asahan 5 Bendungan Hilir Jakarta Pusat
Rumah Sakit Bunda Jakarta, Jl Teuku cikditiro 28 Jakarta Pusat
telp : (021) 70081995 - 4264126 – 31922005
email :
wido25@hotmail.com , htpp://www.childrenfamily.com

Gangguan tidur banyak penyebabnya, alergi makanan pada anak tampaknya sebagai salah satu penyebab yang paling sering. Seorang pakar alergi dalam penelitiannya menyebutkan bahwa pada penderita asma dan alergi sering disertai oleh adanya gangguan tidur berupa sering terjaga waktu tidur, lama tidur lebih pendek dan gangguan tidur lainnya.
Penulis telah melakukan pengamatan pada 245 anak dengan gangguan pencernaan karena alergi, didapatkan 80% anak mengalami gangguan tidur malam. Setelah dilakukan penatalaksanaan diet alergi, menunjukkan 90% penderita tersebut terdapat perbaikan gangguan tidurnya.

Gangguan tidur pada alergi bisa terjadi sejak bayi. Pada penelitian penulis menunjukkan bahwa bayi yang beresiko dan mempunyai gejala alergi sejak lahir sering pada 3 bulan pertama mengalami kesulitan tidur terutama pada malam hari. Biasanya bayi sering terbangun terutama tengah malam hingga menjelang pagi, kadang disertai sering rewel dan menangis pada malam hari.
Bila berat biasanya disertai dengan keluhan kolik (menangis histeris yang tidak diketahui sebabnya). Pada usia yang lebih besar biasanya ditandai dengan awal jam tidur yang larut malam, tidur sering gelisah (bolak balik posisi badannya), kadang dalam keadaan tidur sering mengigau, menangis dan berteriak. Posisi tidurpun sering berpindah dari ujung ke ujung lain tempat tidur. Tengah malam sering terjaga tidurnya hingga pagi hari, tiba-tiba duduk kemudian tidur lagi.

Pada anak usia sekolah, remaja dan dewasa biasanya ditandai dengan mimpi buruk pada malam hari. Mimpi buruk yang tersering dialami adalah mimpi yang menyeramkan seperti didatangi orang yang sudah meninggal atau bertemu binatang yang menakutkan seperti ular
BAGAIMANAKAH GEJALA ALERGI ?
MANIFESTASI KLINIS YANG BERKAITAN DENGAN ALERGI PADA BAYI :

o Kulit sensitif, sering timbul bintik atau bisul kemerahan terutama di pipi, telinga dan daerah yang tertutup popok. Kerak di daerah rambut.Timbul bekas hitam seperti tergigit nyamuk. Kotoran telinga berlebihan. Kulit Kepala Berkerak
o Sering muntah/gumoh, kembung,“cegukan”, sering buang angin, sering “ngeden /mulet”, sering REWEL atau GELISAH atau COLIK terutama malam hari), Sering buang air besar (> 3 kali perhari), tidak BAB tiap hari, BERAK DARAH.
o Lidah/mulut sering timbul putih,
o Napas grok-grok, kadang disertai batuk ringan, terutama malam dan pagi hari
o Sesak bayi baru lahir disertai kelenjar thimus membesar (TRDN/TTNB)
o Sering bersin, pilek, kotoran hidung banyak, BILA TIDUR kepala sering miring ke salah satu sisi karena hidung buntu SEBELAH. Minum ASI sering tersedak atau minum dominan hanya satu sisi bagian payudara.
o Mata sering berair atau sering timbul kotoran mata (belekan) salah satu sisi/kedua sisi.
o Sering berkeringat (berlebihan)
o Berat Badan lebih/kegemukan (umur <1tahun)>


MANIFESTASI KLINIS YANG BERKAITAN DENGAN ALERGI PADA ANAK

· Sering batuk, batuk lama (>2 minggu), pilek, (TERUTAMA MALAM DAN PAGI HARI siang hari hilang) sinusitis, bersin, mimisan. tonsilitis (amandel), sesak, suara serak.
· Pembesaran kelenjar di leher dan kepala belakang bawah.
· Sering lebam kebiruan pada kaki/tangan seperti bekas terbentur.
· Kulit timbul bisul, kemerahan, bercak putih dan bekas hitam seperti tergigit nyamuk. Sering menggosok mata, hidung atau telinga. Kotoran telinga berlebihan.
· Nyeri otot & tulang berulang malam hari. Sering kencing, Bed wetting (Ngompol)
· Sering muntah , nyeri perut, SULIT MAKAN disertai berat badan kurang (biasanya setelah umur 4-6 bulan).
· Sering sariawan, lidah sering putih/kotor nyeri gusi/gigi, mulut berbau, air liur berlebihan, bibir kering.
· Sering Buang air besar (> 2 kali/hari), sulit buang air besar (obstipasi), kotoran bulat kecil hitam seperti kotoran kambing, keras, sering buang angin, berak di celana.
· Tidur larut malam/sering terbangun.
· Kepala,telapak kaki/tangan sering teraba hangat.Sering berkeringat (berlebihan)
· Mata gatal, timbul bintil di kelopak mata, mata sering berkedip, memakai kaca mata sejak usia sangat muda (usia 6-12 tahun).
· Gangguan hormonal : tumbuh rambut berlebihadi kaki/tangan, keputihan.
· Sering sakit kepala, migrain.

ALERGI SERING DIKAITKAN DENGAN GANGGUAN OTAK/PERILAKU
(“BRAIN ALLERGY” / CEREBRAL ALLERGY)

· GERAKAN MOTORIK BERLEBIHAN
usia <> 6 bulan bila digendong sering minta turun atau sering bergerak/sering menggerakkan kepala ke belakang-membentur benturkan kepala. Sering bergulung-gulung di kasur, menjatuhkan badan di kasur (“smackdown”}, sering memanjat. Perilaku “TOMBOY” pada anak perempuan
· GANGGUAN TIDUR (biasanya MALAM-PAGI) gelisah/bolak-balik ujung ke ujung, bila tidur posisi “nungging”, berbicara/tertawa/berteriak dlm tidur, sulit tidur, PADA ANAK LEBIH BESAR malam sering terbangun/duduk,mimpi buruk, “beradu gigi”
· AGRESIF sering memukul kepala sendiri,orang atau benda di sekitarnya. Sering menggigit, menjilat, mencubit, menjambak (spt “gemes”)
· GANGGUAN KONSENTRASI : GANGGUAN KONSENTRASI DAN GANGGUAN BELAJAR : CEPAT BOSAN terhadap sesuatu aktifitas (kecuali menonton televisi, baca komik atau main game), TIDAK BISA BELAJAR LAMA, terburu-buru, tidak mau antri, TIDAK TELITI, sering kehilangan barang atau sering lupa, nilai pelajaran naik turun drastis. Nilai pelajaran tertentu baik, tapi pelajaran lain buruk. Sulit menyelesaikan pelajaran sekolah dengan baik.Sering mengobrol dan mengganggu teman saat pelajaran. ANAK TAMPAK CERDAS DAN PINTAR.
· GANGGUAN KOORDINASI :
BOLAK-BALIK, DUDUK, MERANGKAK tidak sesuai usia. Berjalan sering terjatuh dan terburu-buru, sering menabrak, jalan jinjit, duduk leter W/kaki ke belakang.
· KETERLAMBATAN BICARA Tidak mengeluarkan kata umur <> 2 tahun membaik.
· IMPULSIF : banyak bicara/tertawa berlebihan, sering memotong pembicaraan orang lain)
· Memperberat gejala ADHD (hiperaktif) dan AUTISME (hiperaktif, keterlambatan bicara, gangguan sosialisasi)


0 Comments:

Post a Comment

<< Home